Cerita Sedih Penyewa Kuda Tunggangan di Tawangmangu Karanganyar Tetap Mangkal Meski Sepi Wisatawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Rigan (70), penyewa kuda tunggangan di kawasan wisata Tawangmangu Kabupaten Karanganyar tetap beroperasi meski wisatawan sepi karena adanya PPKM Darurat.
Dari pantauan di sekitar Balekambang Tawangmangu, terlihat kakek asal Pancot Kelurahan Kalisoro itu sedang duduk seorang diri di teras kios.
Di sisi lain deretan kios yang berada di sekitar Balekambang kebanyakan tutup, hanya beberapa kios penjual tanaman hias yang masih beroperasi.
Rigan menyampaikan, sudah menjadi penyewa kuda tunggangan sekira 20 tahun.
Biasa dia memang mangkal di depan objek wisata Balekambang.
Baca juga: Ide Muncul Saat Danan Ngapel Calon Istri, Inilah Kisah Hadirnya Rumah Ampyang Jawa di Karanganyar
Baca juga: Pedagang Cilok Ini Kaget Didatangi Rombongan Kapolres Karanganyar, Dikira Suruh Tutup
Baca juga: 43 Desa Masuk Wilayah Endemis DBD, DKK Karanganyar: Tersebar di 10 Kecamatan
Baca juga: Siap-siap, Pekerja di Karanganyar Bakal Dapat BSU Rp 1 Juta, Berikut Syarat Lengkapnya
"Dereng enten niki wau (belum ada yang naik ini tadi)," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (24/7/2021) siang.
Selama diterapkannya PPKM Darurat hingga saat ini, lanjut Rigan, hanya melayani tiga orang wisatawan yang kebetulan datang ke sekitar Balekambang.
Lantaran kondisi pengunjung sepi, dia memilih berangkat untuk menawarkan kuda tunggangan lebih siang daripada biasanya.
Selain melayani jasa kuda tunggangan, warga Pancot itu juga mengurus kebun bawang putih di dekat rumah.
"Sekarang berangkat pukul 10.00 hingga pukul 15.00 karena sepi," ucapnya.
0 Response to "Cerita Sedih Penyewa Kuda Tunggangan di Tawangmangu Karanganyar Tetap Mangkal Meski Sepi Wisatawan"
Post a Comment