BACAAN ALKITAB Keluaran 221-22 - Pahlawan Israel Diproses di Midian

Keluaran 2:21-22
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tidak ada sesuatu yang kebetulan di dunia ini. Segala sesuatu terjadi pasti sepengatahuan Tuhan. Bahkan banyak di antaranya terjadi karena kehendak Tuhan, selain dari yang Tuhan izinkan terjadi. Pendeknya, tak ada satupun perkara terjadi di bumi ini tanpa sepengetahuan Allah.

Demikian juga yang terjadi pada Musa. Bahwa dia membunuh, bukanlah kehendak Tuhan. Tapi ketika itu terjadi, Allah yang tahu tentang hati Musa, menyelamatkan dia. Bahkan pada akhirnya Allah memakai Musa untuk misi mulia, menyelamatkan bangsa Israel dari perbudakan Mesir, pergi ke Tanah Perjanjian setelah melewati padang gurun selang 40 tahun lamanya. Musa adalah pahlawan Israel. Apalagi oleh perantaraannya, Allah memberikan hukum Taurat bagi Israel yang kelak menjadi "kitab kehidupan" mereka.

Renungan Renungan (WWW.THOUGHTCO.COM)

Proses pelariannya ke negeri Midian merupakan bagian atau episode hidup yang paling penting dalam kehidupan dan kepahlawanannya bagi Israel. Sebab di negeri imam Rehuel itulah dia diproses dan dibentuk Tuhan menjadi hamba-Nya yang setia. Di tanah Midian inilah dia memulai kehidupannya, termasuk membentuk keluarga setelah "dihadiahi" Zipora sebagai isterinya oleh imam Rehuel, ayah si perempuan. Di situ pulalah dia mendapatkan anak pertamanya yakni Gersom, yang berarti "aku telah menjadi pendatang di negeri asing.
Demikian firman Tuhan hari ini.

  Musa bersedia tinggal di rumah itu, lalu diberikan Rehuellah Zipora, anaknya, kepada Musa.
  Perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, maka Musa menamainya Gersom, sebab katanya: "Aku telah menjadi seorang pendatang di negeri asing." (ay 21, 22)_

Musa, luar biasa. Dia tidak egois tapi dia baik hati dan rela berkorban. Namun dia memang masih emosionalan. Padahal dia adalah pangeran. Tapi doktrin istana ternyata tak mampu mengalahkan didikan sang ibu. Sebab meski diangkat sebagai pangeran puteri Firaun, dia tetap disusui dan diasuh ibu kandungnya. Dengan demikian, meski dia tumbuh sebagai pangeran, tapi dia tahu siapa dia yang sesungguhnya.

Ketika dia menetapkan pilihan hidup di usia dewasanya itu, maka dia harus melewati semua proses berat tersebut. Meski dia keluar dan dalam pelarian di usia dewasa, namun emosi dan kepribadiannya belumlah dewasa. Maka dia dibentuk dan diproses Tuhan dalam pelarian dan keterasingannya di Midian.

Di sanalah dia mengenal Allahnya. Di sanalah emosi dan kepribadiannya dibentuk dan diubahkan Allah. Di negeri itulah dia memulai semuanya dalam kendali Tuhan Allah. Dia pun menghadap firaun, orang yang berikhtiar dengan berbagai cara untuk membunuhnya. Tapi dia pergi tanpa rasa takut. Karena rasa takutnya sudah diambil Tuhan, sehingga yang tersisa hanya rasa takut, takluk, takjub dan taat kepada Tuhan Allah saja. Semua karena proses Allah yang ajaib baginya, sehingga dia dipakai Allah secara luar biasa.

Hanya dia satu-satunya nabi bahkan manusia yang diperkenankan Allah boleh mendekat kepada-NYa, mendengar sabda-Nya langsung dan menerima hukum Tuhan. Dialah yang dipilih Allah memimpin bangsa yang besar itu mengembara di padang gurun. Dia dipakai Allah secara luar biasa. Dan dia menikmati semua proses Tuhan baginya dengan tabah dan setia.

Itu kisah Musa. Bagaimana kisah dan panggilan kita? Di mana saja kita berada saat ini? Apa tugas dan tanggungjawab kita? Lakukanlah panggilan kita. Di mana saja kita berada dan apapun tugas dan tanggungjawab kita saat ini. Itulah tugas dan tanggungjawab pelayanan kita.

Situasi pandemi Covid 19 ini haruslah jadi momentum untuk membentuk dan mengarahkan kita pada tugas dan panggilan kita agar hidup lebih baik dan lebih berkenan lagi kepada Tuhan.

Di mana saja kita berada saat ini, ke situlah Tuhan utus melayani dengan segala keberadaannya. Apa saja yang kita kerjakan dan menjadi tanggungjawab kita, itulah tugas dan panggilan pelayanan kita.

Lakukanlah semuanya dalam segala kesabaran, ketaatan dan kesetiaan kepada Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita. Seperti Musa, takutlah hanya kepada Tuhan dan lakukanlah segala sesuatu yang menyenangkan hati-Nya.
Tugas dan tanggungjawab kita sebagai keluarga dan jemaat Kristus adalah melaksanakan semua pekerjaan pelayanan sesuai talenta dan kasih karunia Kristus bagi kita.

Senangkanlah hati-Nya dan lakukan segala kehendak dan perintah-Nya. Itulah yang berkenan pada-Nya. Maka Tuhan akan memberkati kita untuk jadi berkat bagi semua orang. Amin

DOA: Tuhan Yesus, pakailah kami sebagai hamba yang setia dan taat kepada-Mu, ke mana pun kami pergi dan berada Tuhan utus melayani. Berkatilah kami dalam segala hal. Amin

0 Response to "BACAAN ALKITAB Keluaran 221-22 - Pahlawan Israel Diproses di Midian"

Post a Comment