Bertahan Hidup Sepeninggal Sang Ibu Remaja Ini Putus Sekolah dan Pilih Jadi Badut di Yogyakarta

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Debu jalanan di simpang empat Jalan Kusumanegera, Kota Yogyakarta membuat pandangan mata sedikit kabur.

Semua pengguna jalan di sana tampak terburu-buru menutup kaca helmnya masing-masing.

Di antara para pemotor dan pengemudi mobil yang berhenti di simpang empat jalan itu, Rian Samudra Subandi menari-nari lincah dari balik kostum badut berwarna biru, Kamis (23/9/2021).

Sejak kelas V Sekolah Dasar (SD) Rian memutuskan untuk mencari nafkah dengan cara mengamen berkostum badut.

Sebuah pilihan yang terpaksa baginya, sebab dalam hati terdalamnya, bocah yang kini berusia 12 tahun itu memiliki impian yang tinggi.

Baca juga: Cerita Para Pengamen Badut Bertahan Hidup di Persimpangan Jalan Kota Yogyakarta

"Sejak ibu meninggal, kira-kira waktu saya mau naik kelas enam itu saya ngamen jadi badut," katanya, saat ditemui di Jalan Kusumanegara, Kamis siang.

Dia tertunduk haru saat mengingat sosok ibu yang baru saja mencoba ia ungkapkan. 

Pandangan mata yang berkaca-kaca itu tidak sanggup membohongi perasaan terdalamnya.

Rian berasal dari Malang, Jawa Timur.

Sejak kecil ibunya membawa dia pergi ke Kota Yogyakarta.

0 Response to "Bertahan Hidup Sepeninggal Sang Ibu Remaja Ini Putus Sekolah dan Pilih Jadi Badut di Yogyakarta"

Post a Comment